Langsung ke konten utama

Bersama Mas Ali Mustofa Perintis Perubahan Sosial Masyarakat Pantai Wisata Karangjahe

       Perubahan Sosial Masyarakat Pantai Wisata                                           Karangjahe


     Asal usul Desa Karangjahe dulu disana ada wabah sehingga yang awal mula rumahnya di dekat pantai pindah ke Dukuh Mbela dan ternyata disana masih juga ada wabah dan pindah lagi ke salah satu desa yang agak jauh dari pantai. Ternyata nama Karangjahe termasuk baru setelah adanya wabah. Pantai Karangjahe wisata Pantai ke empat di Rembang. Pada 2018 menanam mangrove, sedangkan 2010 menanam Cemara masih gagal dan di tahun yang sama ditanami lagi Cemara laut dan ternyata cocok. Masyarakat belum tahu persis fungsi tanaman ditepi pantai itu,untuk meyakinkan masyarakat sangatlah panjang prosesnya. 

     Pandangan perubahan sosial masyarakt Karangjahe mustahil bisa menciptakan wisata tersebut yang sekarang ini padat pengunjung. Dari tuhan keniscayaan itu tidak mungkin bisa kalau tidak atas keridhoan Allah. Ternyata Pak Ali ini tidak dipengaruhi tokoh Nasional ataupun orangtua dan keluarga tetapi dipengaruhi tokoh masyarakat dan pengalaman dia yang berawal dari merantau. Dia memilih ikut berorganisasi yang ada di desa setempat seperti karangtaruna dll. Ada beberapa masyarakat yang mendirikan usaha disana sekitar 150-200 pedagang,itu hanya kulinernya saja. Pedagang tidak hanya dari orang dalam saja, melainkan juga dari luar. Mengizinkan pedagang luar untuk berdagang disana dengan tujuan agar pedagang dalam bisa belajar dari pedagang luar. Disana  banyak paguyuban yang dibentuk misalnya paguyuban pedagang asongan,paguyuban ATV, paguyuban perahu,paguyuban perahu karet,paguyuban kereta wisata disebut SOP harganya harus standar. Mas Ali ini tipe cowok yang setia dan pendiam mas Ali dengan istrinya langsung nikah dengan jalur taaruf tanpa ada hubungan yang tidak pasti sebelumnya.

       Perubahan pantai karang jahe setelah diubah secara umum profil desa keterbatasan.awalnya petani tambak,petani sawah , nelayan desa karang jahe termasuk pantai yang sering terkena agrasi , warga saja jika disuruh ke pantai tidak ada yang mau waktu itu.pantai karang jahe masuk 5 besar nasional lomba desa wisata pengambilan nya di kementrian desa pengadilan hadiah dijogjakarta langkah mas Ali agar bisa menjadikan potensi wilayah yang digemari pengunjung seperti karang jahe. Setidaknya Niat komitmen bersama itu yang terpenting komunikasi selalu baik dg semua masyarakat yang ikut dalam pembangunan wisata. Langkah awal sudah terbentuk istilahnya terbentuknya kepanitiaan kita melakukan pemetaan dan perencanaan, selanjutnya perencanaan terkait pendataan potensi.Apa yang sekiranya cocok kita suguhkan nanti , apa saja yang kita suguhkan ataupun persiapkan Untuk mengakses sebuah desa menjadi wisata , sumberdaya alam , kebudayaan , semuanya masuk. Pada Saat studi banding di Jogjakarta belajar cara menyambut tamu desa yang sedang berkunjung, sehingga menimbulkan kenyamanan kenangan yang indah bagi wisatawan yang datang didesa kita. Mengatasi konflik dengan keadaan di masyarakat terutama di karang jahe langkah kita yang awal petakan dulu.Rapat setiap malam satu bulan , paguyuban kuliner,peguyuban-peguyuban yang ada , dan dengan pengurus atau pengelola lainnya. Dengan adanya rapat kita bisa menyamakan peresepsi ketika terjadi perebutan di wahana wisata yang paling terjadi sewa wahana tidak gampang cara mengatasi nya yang penting jika ada perebutan melakukan pendekatan langsung paroh pelakunya.pembagian hasil 60 , 40 , 40 dilapangan ( pemuda) 60 didesa . Dana nya dibuat yang yang 40 untuk operasional yang 60 untuk membuat wisata sendiri judulnya pengabdian. Dibentuk resmi didesa pengelolaan wisata . dulu pemuda sekarang ditingkatkan lagi pengelola wisata , Badar pengelola , perubahan lagi pengelola petani karang jahe menjadi unitnya BUMDES namanya bumdes mantrama dibentuk 2016.

        Saat pandemi masyarakat sangat gelisah,semuanya terputus rantai perekonomian sangat tertekan sekali pada waktu itu. Semuanya harus mentaati peraturan yang diterapkan. Dan sekarang perekonomian sudah meningkat seperti semula. Mempertahankan kebaikan lebih susah dengan maksud pantai Karangjahe menjadi perubahan masyarakat. Dengan adanta pantai karang jahe banyak peresepsi di masyarakat ada yang setuju ada yang tidak sampai-sampai mengatakan adanya pantai karangjahe itu haram menimbulkan kemaksiatan. Kinj kata itu menjadi satu kata Halal Halal Halal, sampai sekaranf yang mengatakan haram menjadi pelaku ekonomi, itu memjadi pembelajaran untuk kita. Dengan adanya wisata tersebut banyak dampaknya terutama dalam segi perekonomian,perubahan sosial,segi pendididkan dll. Melalui Bemdes dari desa namanya PADES dan masuk Kabupaten namanya PAD. Kalau masuk desa digunakan untuk operasional dssa,masjid dll. Peran pemuda didesa Punjul Harjo dulu dan saat ini sangat dibutuhkan untuk berkontribusi yang sangat banyak dibutuhkan.

        Mari memajukan desa kita agar menjadi desa yang sejahtera dan makmur.

Sela Avia Nur Wahidah (Xll IPS 4) SMA N 1 Pamotan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengidentifikasi Masalah-Masalah Yang Ada di Pasar Tradisional Pamotan

      Pada tanggal 6 Agustus 2022 saya Sela Avia Nur Wahidah bersama teman saya bernama Dwi Kurniati berkunjung ke pasar Tradisional Pamotan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dipasar tradisonal Pamotan. Saya dan teman saya berangkat dari rumah pukul 07.30 saya dan teman saya sampai pukul 08.00. Kemudian kami langsung masuk ke dalam pasar.  kami mengamati pasar dan memfoto suasana yang ada di pasar tersebut. Setelah kami mengamati pasar kmudian kami Sembari membeli jajanan yang ada di pasar tersebut.  Setelah membeli jajanan kami kembali ke parkiran untuk mengambil sepeda montor dan membayar parkir dan kembali pulang kerumah masing-masing. Foto grafer by sela avia Pasar atau pekan, secara lengkap disebut pasar tradisional, adalah tempat orang melakukan jual beli. Lebih lengkapnya, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara langsung.dan biasanya ada proses tawar-menawar. Berikut masalah fisik di pasar tradisi

Pemberdayaan Komunitas Wisata Budidaya Buah Alpukat di Desa Dadapan

Foto saat menanam bibit Alpokat Hallo semuanya.... Pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas Xll IPS 4 SMA Negeri 1 Pamotan Pergi ke Desa Dadapan. Pukul 07.30 diawali dengan pembinaan dari guru Sosiologi Bapak Suhadi,berkumpul di depan aula dan dibariskan sesuai kelasnya masing-masing untuk pembekalan sebelum melakukan kegiatan.setelah pembekalan selesai,berdoa bersama agar diselamatkan sampai tujuan hingga pulang.Pukul 08.00 saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus masing-masing. Saya senang sekali menaiki bus dengan teman-teman sembari bernyanyi. Dan ketika melewati Pasar Sapi Pamotan disana sangat macet dan ada truk yang terguling disana. Jadi untuk kali ini saya akan membahas tentang Program Pemberdayaan komunitas Masyarakat di Desa Dadapan. Setelah sampai,Disana saya dan teman-teman menuju lokasi budidaya. Menuju ke lokasi saya dan teman-teman jalan kaki dengan jalanan yang menanjak tidak menggunakan alas kaki apapun. Dan ada banyak pohon rambutan